Odyssey of Tiny

Stay overthinking, but kindness is the thing that you never regret.




Piringan Phaistos Dan Teka-Tekinya

Published by

on

Salah satu misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini, meski sudah banyak ilmuwan ahli sejarah yang meneliti.

Piringan Phaistos adalah sebuah artifak arkeologi berbentungan kepingan atau cakram yang menarik yang ditemukan di situs Phaistos di pulau Kreta, Yunani. Piringan ini ditemukan pada tahun 1908 oleh seorang arkeolog Italia bernama Luigi Pernier. Piringan Phaistos menjadi penting karena memiliki tulisan yang tidak diketahui, yang disebut skrip Phaistos atau Linear A.
Piringan Phaistos diketahui terbuat dari tanah liat dan memiliki bentuk bulat dengan diameter sekitar 16 sentimeter. Ketebalannya bervariasi, namun umumnya berkisar antara 0,6 hingga 1,4 sentimeter. Permukaannya rata dengan kedua sisi yang memiliki tanda-tanda atau simbol-simbol yang dicetak pada tanah liat.
Pada kedua sisi piringan ini terdapat tanda-tanda yang dicetak menggunakan segel atau stempel. Tanda-tanda tersebut terdiri dari sekitar 241 simbol yang berbeda, termasuk gambar manusia, hewan, tumbuhan, dan objek-objek lainnya.
Simbol-simbol tersebut terletak dalam urutan spiral, mulai dari luar dan bergerak menuju pusat piringan. Setiap simbol dicetak dengan cermat dan teratur di atas permukaan piringan, membentuk garis-garis dan pola-pola yang terlihat.
Piringan Phaistos memiliki kesan keseluruhan yang artistik dan rumit. Simbol-simbolnya memiliki beragam bentuk dan ukuran. Beberapa simbol terlihat lebih terperinci dan kompleks, sementara yang lain lebih sederhana. Karena simbol-simbol ini dicetak menggunakan segel atau stempel, mereka memiliki kesan yang nyata dan terlihat seperti relief.
Bentuk piringan Phaistos yang unik dan simbol-simbolnya yang misterius telah menarik perhatian para arkeolog, sejarawan, dan penggemar sejarah selama bertahun-tahun. Piringan ini merupakan salah satu artefak arkeologi yang paling terkenal dan menarik, memicu minat yang luas dalam upaya untuk memahami makna dan tujuan sebenarnya dari simbol-simbol yang terdapat di dalamnya.

Beberapa ilmuwan dan ahli arkeologi yang telah meneliti piringan Phaistos sejak penemuan pertamanya pada tahun 1908 diantaranya termasuk:
Luigi Pernier: Luigi Pernier adalah arkeolog Italia yang menemukan piringan Phaistos pada tahun 1908 di situs Phaistos di Kreta. Ia adalah orang yang pertama kali menggali situs tersebut dan menemukan artefak yang menakjubkan ini.
Arthur Evans: Sir Arthur Evans adalah seorang arkeolog Inggris yang memainkan peran penting dalam penelitian dan interpretasi situs Phaistos serta piringan Phaistos. Dia adalah seorang ahli Minoan yang terkenal dan terlibat dalam penggalian di Kreta pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
John Chadwick: John Chadwick adalah seorang ahli bahasa Inggris yang mengkhususkan diri dalam dekripsi dan analisis skrip kuno. Ia telah berkontribusi signifikan dalam penelitian dan pemahaman skrip Linear B, yang berhubungan dengan budaya Minoan di Kreta. Meskipun skrip Phaistos berbeda dari Linear B, Chadwick juga memberikan sumbangan penting dalam pemahaman awal terkait piringan Phaistos.
Jan Best: Jan Best adalah seorang arkeolog Belanda yang telah mengabdikan dirinya untuk mempelajari dan menganalisis piringan Phaistos. Ia telah melakukan studi komprehensif tentang piringan ini, termasuk analisis statistik dan perbandingan dengan simbol-simbol yang serupa dalam budaya-budaya lain.
Yves Duhoux: Yves Duhoux adalah seorang ahli bahasa Belgia yang telah melakukan penelitian intensif terkait piringan Phaistos dan skrip Linear A. Ia telah berkontribusi dalam upaya untuk menguraikan makna dan bahasa yang mungkin terkait dengan piringan ini.

Selain nama-nama di atas, banyak ahli lainnya juga telah mempelajari piringan Phaistos, termasuk arkeolog, ahli bahasa, dan sejarawan dari berbagai negara di seluruh dunia. Mereka semua berusaha untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang asal usul, makna, dan budaya yang mungkin terkait dengan piringan Phaistos.

Skrip Phaistos yang terdapat pada piringan ini belum sepenuhnya dapat diuraikan atau dipahami hingga saat ini. Para ahli bahasa dan arkeolog telah lama berusaha untuk mengidentifikasi bahasa yang digunakan dalam skrip ini, namun sampai sekarang belum ada konsensus yang diterima secara luas. Beberapa teori mengaitkan skrip Phaistos dengan bahasa Minoan, sementara yang lain berpendapat bahwa itu mungkin merupakan bahasa yang tidak dikenal.

Skrip Phaistos sendiri belum dapat dipahami sepenuhnya, ada beberapa usaha untuk menguraikan arti simbol-simbol tertentu dalam piringan. Beberapa simbol dianggap mewakili objek-objek konkret seperti burung, ikan, dan alat-alat pertanian, sementara simbol-simbol lainnya mungkin menggambarkan konsep abstrak atau mungkin memiliki makna ritus atau simbolis.

Meskipun piringan ini telah menjadi subjek penelitian intensif selama lebih dari satu abad, masih banyak yang belum diketahui tentang asal usul, bahasa, dan makna sebenarnya dari piringan ini. Piringan Phaistos tetap menjadi salah satu misteri arkeologi yang menarik dan menantang, serta memicu minat dan spekulasi dari para ahli sejarah.

Kira-kira berbagai simbol tersebut menceritakan tentang apa ya? Apakah suatu saat akan ada yang berhasil meneliti dan memecahkan teka-teki Piringan Phaistos?

Leave a comment