Odyssey of Tiny

Stay overthinking, but kindness is the thing that you never regret.




Slipknot: Kebebasan dan Kekacauan

Published by

on

Slipknot adalah sebuah band heavy metal asal Amerika Serikat yang dibentuk padat tahun 1995 oleh Shawn Crahan, Joey Jordison, dan Paul Gray. Mereka terkenal dengan performa panggung yang mengagumkan dan penampilan mengenakan topeng yang mencolok, yang menambahkan aura misterius ke dalam identitas mereka. Dengan perpaduan metal, nu metal, dan elemen-elemen dari genre lain seperti industrial dan punk, Slipknot telah menciptakan gaya bermusik yang sangat khas dan mendefinisikan era baru dalam musik heavy metal.

Sebelum resmi dikenal dengan nama Slipknot, band ini melakukan beberapa kali perubahan nama yaitu: The Pale Ones, Meld, dan yang terakhir The Nine yang mengacu pada jumlah anggota band. “The Nine” merupakan julukan yang diberikan oleh penggemar dan media.

Nama “Slipknot” dipilih oleh Shawn Crahan, yang dikenal dengan nama panggung “Clown,” yang merupakan salah satu anggota pendiri band Slipknot. Clown adalah salah satu personel yang paling berpengaruh dalam aspek kreatif dan visual band. Dia memainkan peran penting dalam mengembangkan konsep band dan memilih nama yang sesuai dengan identitas dan pesan yang ingin mereka sampaikan.

Clown telah menyebutkan bahwa ia menciptakan nama Slipknot sebagai representasi dari filsafat dan konsep artistik band tersebut. Nama Slipknot dipilih untuk menggambarkan kebebasan dan kekacauan, serta melambangkan filosofi mereka untuk membebaskan diri dari belenggu sosial dan mengekspresikan emosi yang kuat melalui musik mereka. Nama tersebut juga mencerminkan ketegangan dan kekejaman dunia yang ingin mereka ungkapkan melalui karya-karya mereka.
Selain berperan sebagai pemain perkusi, Shawn Crahan juga memberikan backing vokal dalam beberapa lagu. Dia mengisi peran ini dengan memberikan lapisan vokal tambahan dan efek suara yang menambah kekuatan dan kompleksitas pada suara Slipknot.

Sebagai salah satu anggota pendiri dan sosok kreatif di balik Slipknot, Clown memiliki peran penting dalam membentuk identitas dan konsep band, termasuk pemilihan nama band yang kuat dan mencolok seperti Slipknot.

Awal pembentukan band Slipknot terdiri dari sembilan anggota yang merupakan inti pendiri band. Berikut adalah formasi awal anggota Slipknot:

*Sid Wilson (No. 0) dengan topeng Gas Mask – Turntables: Sid Wilson adalah anggota Slipknot yang bertanggung jawab untuk memainkan turntable dan menciptakan elemen elektronik dalam musik band.
*Joey Jordison (No. 1) dengan topeng Kabuki – Drum: Joey Jordison adalah drummer utama dan salah satu pendiri Slipknot. Dia dikenal dengan kecepatan dan teknik drum yang luar biasa.
*Paul Gray (No. 2) dengan topeng Pig – Bass: Paul Gray adalah bassis awal Slipknot dan juga salah satu pendiri band. Dia memberikan fondasi ritmis yang kuat dengan permainan bassnya.
*Chris Fehn (No. 3) dengan topeng Pincchio – Perkusi: Chris Fehn adalah anggota Slipknot yang bertanggung jawab atas perkusi tambahan dan vokal latar. Dia juga dikenal dengan topeng “long nose” yang ikonik.
*James Root (No. 4) dengan topeng Stainless Steel – Gitar: James Root adalah gitaris awal Slipknot. Dia berperan dalam menciptakan riff gitar yang kuat dan melodi yang menggigit.
*Craig Jones (No. 5) dengan topeng Crash Test Dummy – Sampler dan Keyboard: Craig Jones adalah anggota Slipknot yang bertanggung jawab atas penggunaan sampler dan elemen keyboard dalam musik band.
*Shawn Crahan (No. 6) dengan topeng Clown – Perkusi dan Vokal Latar: Shawn Crahan, juga dikenal sebagai Clown, adalah pemain perkusi utama dan backing vokal Slipknot. Dia juga terlibat dalam konsep visual dan artistik band.
*Mick Thomson (No. 7) dengan topeng Nailface – Gitar: Mick Thomson adalah gitaris awal Slipknot. Dia memberikan kekuatan dan kekerasan melalui permainan gitar yang kuat.
*Corey Taylor (No. 8) dengan topeng Uncle Sam – Vokal: Corey Taylor adalah vokalis utama Slipknot. Dengan vokal yang serbaguna, mulai dari growl hingga melodi, dia menjadi suara karakteristik dari band.

Formasi awal ini menjadi dasar untuk suara dan identitas Slipknot yang kuat. Dengan perpaduan instrumen yang beragam dan kontribusi dari setiap anggota, Slipknot menciptakan gaya musik yang unik dan mengguncang dunia musik metal.

Selama perjalanan karir mereka, Slipknot mengalami beberapa pergantian formasi yang signifikan. Salah satu yang paling mencolok adalah kematian bassis Paul Gray pada tahun 2010. Tragedi ini mengguncang dunia musik, tetapi Slipknot berhasil bangkit dengan merekrut Alessandro Venturella sebagai bassis baru mereka. Pergantian lainnya terjadi pada tahun 2013 ketika Joey Jordison, drummer utama Slipknot, secara tidak terduga keluar dari band. Joey Jordison merupakan salah satu pendiri band dan kepergiannya menimbulkan kontroversi di antara penggemar. Namun, Slipknot berhasil menemukan pengganti yang sempurna dalam sosok Jay Weinberg, putra dari Max Weinberg, yang menjadi drummer baru mereka.

Untuk formasi terbaru mereka diisi oleh peronel berikut ini:
*Corey Taylor (Vokal): Corey Taylor adalah salah satu anggota pendiri band dan vokalis utama Slipknot. Dia terkenal dengan kemampuan vokal yang luar biasa, yang meliputi teknik growl, scream, dan melodi. Selain menjadi vokalis utama Slipknot, Corey Taylor juga dikenal sebagai vokalis band Stone Sour.
*Mick Thomson (Gitar): Mick Thomson adalah gitaris utama Slipknot. Dia memiliki gaya bermain gitar yang sangat khas dan teknik solo yang brilian. Mick Thomson sering kali dikenal dengan julukan “No. 7” dalam band.
*Jim Root (Gitar): Jim Root adalah gitaris ritme dan gitaris kedua Slipknot. Sebelum bergabung dengan Slipknot, Jim Root telah bekerja sama dengan Corey Taylor dalam band Stone Sour. Ia dikenal dengan kemampuan bermain gitar yang brilian dan kontribusinya dalam penulisan lagu-lagu band.
*Alessandro Venturella (Bass): Alessandro Venturella adalah bassis Slipknot. Ia bergabung dengan band pada tahun 2014, menggantikan mantan bassis Paul Gray yang meninggal dunia pada tahun 2010. Sebelumnya, Alessandro Venturella pernah berkolaborasi dengan band metal Krokodil.
*Sid Wilson (Turntables): Sid Wilson adalah anggota Slipknot yang bertanggung jawab untuk memainkan turntable dan menciptakan elemen elektronik dalam musik band.
*Shawn Crahan (Perkusi dan Vokal Latar): Shawn Crahan adalah pemain perkusi utama dan backing vokal Slipknot. Dia juga terlibat dalam konsep visual dan artistik band.
*Jay Weinberg (Drum): Jay Weinberg adalah drummer Slipknot. Dia menggantikan posisi drummer sebelumnya, Joey Jordison, pada tahun 2014. Jay Weinberg adalah putra dari drummer legendaris Max Weinberg dari E Street Band.
*Michael Pfaff (Perkusi): dikenal sebagai Manusia Tortilla, menggantikan posisi Chris Fehn. Pfaff juga merupakan anggota band Dirty Little Rabbit.

Chris Fehn dinyatakan keluar dari band karena adanya perselisihan mengenai pembayaran.

Slipknot juga tidak luput dari kontroversi selama perjalanan mereka. Pada awal kariernya, penampilan mereka yang ekstrem dan penggunaan topeng yang mencolok menimbulkan pertanyaan dan kritik dari beberapa pihak. Namun, Slipknot terus mengukir jalan mereka dengan menunjukkan kualitas musik mereka yang luar biasa dan performa panggung yang mengagumkan.

Slipknot telah mencapai kesuksesan yang luar biasa sepanjang perjalanan mereka. Album debut mereka yang berjudul “Slipknot” dirilis pada tahun 1999 dan berhasil mendapatkan sertifikasi platinum. Namun, keberhasilan besar mereka datang dengan album kedua mereka yang berjudul “Iowa” yang dirilis pada tahun 2001. Album ini menduduki peringkat teratas di berbagai tangga lagu dan membawa mereka masuk ke panggung dunia internasional.

Album-album mereka yang lain, seperti “Vol. 3: (The Subliminal Verses)” (2004), “All Hope Is Gone” (2008), dan “We Are Not Your Kind” (2019), juga meraih sukses komersial dan pujian kritis. Slipknot telah memenangkan berbagai penghargaan musik, termasuk Grammy Awards, MTV Video Music Awards, dan Metal Hammer Golden Gods Awards.

Selain sukses di dunia musik, Slipknot juga dikenal sebagai band yang sangat energik dalam penampilan panggung. Mereka telah menggelar tur dunia yang sukses dan menjadi daya tarik utama dalam festival musik terkenal. Para penggemar setia Slipknot, yang dikenal sebagai “Maggots,” telah menjadi komunitas yang kuat dan antusias dalam mendukung band ini.
Slipknot telah mencapai status ikonik dalam dunia musik heavy metal. Dengan gaya musik yang unik, penampilan panggung yang misterius dengan topeng, dan dedikasi terhadap seni mereka, Slipknot telah mempengaruhi banyak band dan menciptakan penggemar yang setia. Meskipun menghadapi pergantian formasi dan kontroversi, Slipknot terus mengukir perjalanan sukses mereka dengan menghadirkan musik yang penuh emosi dan menggetarkan hati para pendengarnya

Setelah penantian yang cukup panjang dan penundaan kurang lebih tiga tahun akibat pandemi Covid-19, akhirnya Slipknot untuk pertama kalinya manggung di Indonesia. Slipknot tampil di festival tahunan Hammersonic 2023 yang diadakan di Ancol, Jakarta Utara pada 18-19 Maret 2023. Mereka didapuk menjadi band penutup pada acara tersebut.
Para “Maggots” Indonesia merasa “gila” dengan kehadiran band kesayangan mereka tampil untuk pertama kali dalam sejarah festival musik.

Leave a comment