Mengundurkan diri dari pekerjaan adalah sebuah keputusan yang sulit diambil oleh seorang karyawan. Namun, banyak faktor yang membuat seseorang memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan mencari pekerjaan baru. Faktor yang mendorong seseorang resign seperti, gaji yang kecil, tekanan pekerjaan, lingkungan yang toxic, atasan atau bos yang toxic, tidak dihargai, sistem perusahaan yang tidak mendukung kinerja dan lain sebagainya.
Jika Anda ditanya terkait alasan mengundurkan diri, maka beberapa jawaban sarkastik ini dapat digunakan untuk merespon pertanyaan tersebut. Tetapi sarkasme dapat diartikan dengan berbagai cara dan dapat dianggap tidak sopan oleh beberapa orang, sehingga butuh keberanian untuk memberikan jawaban sarkastik.

Berikut beberapa contoh untuk menjawab pertanyaan “Apa alasan Anda mengundurkan diri?” atau “Mengapa Anda mengundurkan diri?”
- Oh, hanya ingin mencoba kehidupan sebagai pengangguran profesional.
- Karena saya merasa kantor bukanlah tempat terbaik untuk merasa frustrasi setiap hari.
- Pikiranku perlu istirahat dari pekerjaan, kamu tahu, untuk memberi mereka yang lain kesempatan berkilau.
- Atasan di sini sangat bersikap adil, jadi saya perlu mencari ketidakadilan di luar sana.
- Resign adalah tren terbaru, dan saya ingin menjadi yang pertama mengikuti!
- Saya ingin cari muka di tempat lain, karena atasan di sini lebih senang kepada karyawan yang jujur daripada orang yang suka cari muka.
- Mengapa tidak? Saya merindukan jam-jam tanpa akhir di depan layar komputer.
- Agar hidup saya lebih menarik, saya ingin mengganti istilah ‘pekerja’ menjadi ‘penjelajah dunia bebas’.
- Saya terinspirasi oleh bunga yang selalu bebas mekar, jadi saya pikir, mengapa tidak?
- Mungkin saya mendapat panggilan dari planet lain untuk pekerjaan yang lebih baik, siapa tahu?
- Saya ingin memajukan karir saya di bidang tidur siang profesional.
- Karena saya merasa sudah mencapai puncak kebahagiaan di kantor ini.
- Berpikir untuk memberikan keyboard dan mouse istirahat sejenak, mereka pasti sangat lelah.
- Supervisor saya suka menyebut saya sebagai pemberontak, jadi mungkin saya harus membuktikannya.
- Saya ingin memenangkan rekor dunia untuk berapa kali mengubah status pekerjaan di LinkedIn.
- Mungkin akan lebih mudah mendapatkan ‘pekerjaan pertama’ lagi daripada ‘pekerjaan terakhir’ yang baru.
- Saya mendengar ada olahraga baru yang sedang tren, disebut ‘menghindari tanggung jawab’. Saya ingin mencobanya.
- Menginginkan tantangan baru dalam mengatasi rasa bosan yang ekstrem.
- Saya ingin menjadikan ‘mencari pekerjaan baru’ sebagai hobi penuh waktu.
- Mungkin jika saya menganggur, saya akan lebih menghargai nilai uang.
- Saya ingin menjalani kehidupan sebagai inspirasi bagi semua orang yang tidak ingin bekerja.
- Saya belum menjadi petani kaya raya, tetapi itu rencana tersembunyi saya.
- Agar bisa menemukan pekerjaan yang mengharuskan saya untuk bertanya ‘kenapa saya pernah resign?’
- Saya merasa perlu mengejar karir baru sebagai penjaga tidur terbaik di dunia.
- Saya merasa terlalu bahagia dan ingin mengeksplorasi rasa depresi.
- Kantor ini begitu indah, saya pikir sudah waktunya saya mencari tempat yang lebih buruk.
- Karena mendapatkan ‘Pegawai Terbaik’ tiap tahun terlalu memusingkan.
- Oh, tentu saja, saya pikir pekerjaan ini hanya akan mengganggu waktu berharga saya.
- Karena saya merasa pekerjaan ini adalah pilihan terbaik jika ingin mengabaikan semua kebahagiaan dalam hidup.
- Saya merasa hidup terlalu mudah, jadi saya pikir, mengapa tidak sulitkan diri dengan mencari pekerjaan baru?
- Saya ingin benar-benar mengeksplorasi dunia pekerjaan yang tidak menghargai saya.
- Saya merindukan stres dan kecemasan yang hanya pekerjaan baru bisa berikan.
- Karena saya mendengar istirahat adalah hal yang terlalu mewah di tempat kerja ini.
- Pekerjaan sebelumnya membuat saya merasa seperti saya terlalu bahagia, jadi saya merasa perlu merasa tidak bahagia lagi.
- Sebenarnya, saya pikir kantor ini terlalu santai, saya butuh lebih banyak tekanan dalam hidup saya.

- Resign? Oh, itu hanya karena saya terlalu dekat dengan status ‘Terlalu Bahagia di Tempat Kerja’ di media sosial.
- Saya mencari cara baru untuk menyia-nyiakan potensi karier saya.
- Saya pikir pekerjaan ini tidak cukup membosankan, jadi saya memutuskan untuk mencari sesuatu yang lebih datar.
- Saya ingin merasakan kembali bagaimana menjadi pengangguran.
- Jika saya tidak resign, bagaimana caranya saya bisa menemukan cara untuk tidak senang?
- Pekerjaan ini membuat saya merasa terlalu siap menghadapi dunia nyata, dan itu tidak sesuai dengan rencana saya.
- Saya menyadari bahwa hidup terlalu singkat untuk merasa senang setiap hari di tempat kerja.
- Saya pikir saya akan lebih baik dalam mengeluh tentang pekerjaan baru yang belum saya temukan.
- Saya ingin mencari pekerjaan yang benar-benar bisa merusak jadwal tidur saya.
- Karena saya merasa belum cukup banyak mengalami drama dalam hidup saya.
- Saya butuh alasan baru untuk mengejek sistem.
- Saya ingin menghadapi tantangan baru dalam mencari alasan untuk tidak bangun pagi.
- Karena saya mendengar langit lebih biru di tempat kerja lain.
- Resign? Ah, tentu saja, hanya untuk merasakan kegembiraan menulis surat pengunduran diri lagi.
- Pekerjaan ini terlalu cocok dengan segala kelemahan dan ketidakmampuan saya, jadi saya perlu mencari tantangan baru.
- Saya rindu melompat dari satu pekerjaan yang tidak saya sukai ke pekerjaan yang lain yang mungkin juga tidak saya sukai.
- Saya merasa belum cukup banyak mengacaukan hidup saya, jadi resign adalah langkah yang baik.
- Saya ingin merasakan kembali kebebasan finansial yang luar biasa dari menjadi pengangguran.
- Saya ingin mengeksplorasi berbagai cara untuk tidak bersosialisasi di tempat kerja baru.
- Pekerjaan ini terlalu bagus untuk saya, saya merasa perlu mencari sesuatu yang lebih buruk.
- Karena saya ingin merasakan lagi bagaimana perasaan tidak diinginkan di tempat kerja.
- Saya ingin memberikan kesempatan kepada orang lain untuk merasakan betapa mengagumkannya pekerjaan ini.
- Saya merasa terlalu produktif di pekerjaan ini, jadi saya perlu menemukan pekerjaan yang memungkinkan saya bersantai lebih banyak.
- Saya merindukan waktu-waktu ketika saya bisa merasa frustrasi dan tidak dihargai.
- Karena saya merasa pekerjaan ini terlalu stabil, saya butuh lebih banyak ketidakpastian dalam hidup saya.
- Saya ingin menguji apakah semua pekerjaan benar-benar seburuk itu, atau hanya pekerjaan ini saja yang sangat buruk.
- Pekerjaan ini terlalu dekat dengan kebahagiaan, jadi saya merasa perlu mencari sesuatu yang lebih jauh.
- Karena saya butuh alasan untuk lebih sering menulis surat pengunduran diri daripada email pekerjaan.
- Saya ingin merasakan kembali sensasi penuh kebimbangan setelah mengirimkan surat pengunduran diri.
- Saya pikir pekerjaan ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
- Karena saya ingin membuktikan teori bahwa pekerjaan yang lebih buruk selalu menunggu di ujung jalan.
- Saya ingin mencari pekerjaan yang mengakomodasi semua hobi dan minat saya, seperti rebahan sepanjang hari.
- Karena saya ingin mengeksplorasi cara-cara baru untuk merasa tidak diperlukan di tempat kerja.
- Pekerjaan ini terlalu mendukung perkembangan pribadi saya, saya perlu mencari sesuatu yang lebih stagnan.
- Karena saya ingin merasakan lagi bagaimana menjadi pemula yang bingung di lingkungan kerja baru.
- Saya pikir saya sudah terlalu dekat dengan kata ‘sukses’ dalam pekerjaan ini.
- Karena saya ingin memberi orang lain kesempatan untuk merasa benar-benar dibutuhkan.
- Saya merasa perlu menghindari kenyataan dan mengejar ilusi dalam pekerjaan baru.
- Saya ingin merasakan lagi bagaimana menjadi bagian dari ‘tim’ di tempat kerja baru yang juga tidak menyadari keberadaan saya.

- Pekerjaan ini terlalu cocok dengan kenyamanan saya, saya perlu mencari sesuatu yang lebih tidak nyaman.
- Karena saya ingin melihat berapa banyak pekerjaan lain yang juga tidak menghargai bakat dan usaha saya.
- Saya ingin mencari cara baru untuk membiarkan potensi karier saya tidak terwujud.
- Karena saya merasa terlalu bahagia dengan gaji saya, saya merasa perlu menurunkan standar.
- Saya ingin merasakan kembali kegembiraan membuat daftar alasan mengapa saya ingin resign.
- Pekerjaan ini terlalu mendukung kesejahteraan saya, saya perlu mencari sesuatu yang merugikan.
- Saya ingin merasakan lagi bagaimana menjadi bingung tentang tujuan hidup saya di tempat kerja baru.
- Karena saya ingin mencoba apakah ada pekerjaan yang bisa membuat saya merasa lebih tidak berarti.
- Saya ingin merasakan lagi bagaimana menjadi tidak memiliki harapan di tempat kerja.
- Pekerjaan ini terlalu menjanjikan, saya perlu mencari sesuatu yang lebih membuat frustrasi.
- Karena saya merasa perlu menggali lebih dalam lagi dalam daftar potensi pekerjaan yang mengecewakan.
- Saya ingin merasakan kembali sensasi keputusasaan setelah menghabiskan berbulan-bulan mencari pekerjaan baru.
- Pekerjaan ini terlalu memuaskan, saya merasa perlu mencari sesuatu yang lebih merugikan.
- Karena saya ingin melihat seberapa banyak pekerjaan lain yang juga bisa membuat saya merasa sia-sia.
- Saya ingin mencari cara baru untuk merendahkan diri dan kualitas pekerjaan saya.
- Pekerjaan ini terlalu memberi saya rasa hormat, saya perlu mencari sesuatu yang lebih merendahkan.
- Karena saya merasa terlalu banyak menghargai pekerjaan ini, saya merasa perlu menemukan sesuatu yang lebih tidak berarti.
- Saya ingin merasakan kembali bagaimana menjadi tidak berharga di tempat kerja baru.
- Pekerjaan ini terlalu menghargai dedikasi saya, saya merasa perlu mencari sesuatu yang lebih mengabaikan.
- Karena saya ingin menguji batas ketidakbermaknaan dalam pekerjaan baru.
- Saya ingin merasakan lagi bagaimana menjadi bagian dari lingkungan kerja yang tidak menyadari keberadaan saya.
- Pekerjaan ini terlalu memberi saya pengakuan, saya perlu mencari sesuatu yang lebih meremehkan.
- Karena saya merasa terlalu siap untuk tumbuh di pekerjaan ini, saya merasa perlu mencari sesuatu yang lebih merugikan.
- Saya ingin merasakan kembali bagaimana menjadi tidak dihargai di tempat kerja baru.

- Pekerjaan ini terlalu memotivasi saya, saya merasa perlu mencari sesuatu yang lebih tidak memotivasi.
- Karena saya ingin mencoba apakah ada pekerjaan yang bisa membuat saya merasa lebih tidak penting.
- Saya ingin merasakan lagi bagaimana menjadi tidak diperhatikan di tempat kerja.
- Pekerjaan ini terlalu memberi saya peluang, saya merasa perlu mencari sesuatu yang lebih membatasi.
- Karena saya merasa terlalu senang di sini, saya merasa perlu menemukan tempat yang lebih merusak mood saya.
- Saya ingin mencoba pekerjaan lain yang membuat saya lebih tertekan setiap harinya.
- Hanya ingin menguji apakah di tempat lain juga gaji satu karyawan tapi melakukan pekerjaan tiga karyawan sekaligus, bahkan lebih.
- Lingkungan yang sekarang membuat saya merasa terlalu berharga sehingga saya tidak memiliki teman.
- Saya ingin merasa lebih populer lagi di tempat lain karena selalu menjadi bahan gosip di kantor.
- Atasan di sini selalu mengapresiasi pekerjaan timnya, jadi saya ingin menemukan atasan yang tidak perduli.
- Saya ingin menemukan tempat lain yang memiliki sistem lebih primitif dari yang sekarang demi menunjang kinerja saya.



Leave a comment