Odyssey of Tiny

Dalam riwayat perjuangan hak asasi manusia, satu nama yang bersinar terang adalah Martin Luther King Jr. Dikenal sebagai seorang pemimpin pergerakan hak sipil di Amerika Serikat pada tahun 1950-an dan 1960-an, Luther King menjadi simbol perlawanan damai dan tekad tak tergoyahkan dalam menghadapi ketidakadilan rasial. Melalui pidato-pidatonya yang luar biasa dan kutipan-kutipan yang menginspirasi, ia menggerakkan jutaan orang untuk berdiri bersama demi mencapai mimpi yang ia impikan: dunia yang bebas dari diskriminasi dan penuh dengan cinta.

Kutipan-kutipan Martin Luther King Jr. tidak hanya merupakan kata-kata belaka, tetapi mereka mencerminkan visi dan semangat perjuangannya.
Mungkin salah satu kutipan paling ikonik dari Martin Luther King Jr. adalah, “I have a dream.” Dalam pidato bersejarahnya di Washington, D.C., ia melukiskan visinya tentang masyarakat yang tak terpisahkan oleh warna kulit dan dipenuhi oleh kesetaraan. Kutipan ini menggambarkan harapannya akan masa depan yang lebih baik, tetapi juga mengingatkan kita bahwa mimpi tersebut masih menjadi tantangan yang harus diwujudkan. Martin Luther King Jr. meninggalkan warisan yang menginspirasi kita untuk terus berjuang demi keadilan, kesetaraan, dan perdamaian, serta untuk menghadirkan makna sejati dari kata-kata luhurnya dalam tindakan nyata.

Mari kita simak kutipan lain dari seorang Marthin Luther King, Jr. yang menginspirasi:

1. “Darkness cannot drive out darkness; only light can do that. Hate cannot drive out hate; only love can do that.”
   Kegelapan tidak dapat mengusir kegelapan; hanya cahaya yang bisa melakukannya. Kebencian tidak dapat mengusir kebencian; hanya cinta yang bisa melakukannya.

• “Injustice anywhere is a threat to justice everywhere.” 
  Ketidakadilan di mana saja adalah ancaman terhadap keadilan di mana pun.
• “Our lives begin to end the day we become silent about things that matter.” 
  Hidup kita mulai berakhir pada saat kita menjadi diam tentang hal-hal yang penting.
• “I have a dream that one day this nation will rise up and live out the true meaning of its creed.” 
  Saya memiliki mimpi bahwa suatu hari nanti bangsa ini akan bangkit dan menghayati arti sebenarnya dari kepercayaan mereka.
• “Life’s most persistent and urgent question is, ‘What are you doing for others?’”
  Pertanyaan yang paling penting dan mendesak dalam hidup adalah, ‘Apa yang Anda lakukan untuk orang lain?

• “We must live together as brothers or perish together as fools.”
  Kita harus hidup bersama sebagai saudara atau binasa bersama sebagai orang bodoh.
• “Faith is taking the first step even when you don’t see the whole staircase.” 
  Keyakinan adalah mengambil langkah pertama bahkan ketika Anda tidak melihat seluruh tangga.
• “The ultimate measure of a man is not where he stands in moments of comfort and convenience, but where he stands at times of challenge and controversy.” 
  Ukuran utama seorang manusia bukanlah di mana dia berdiri dalam saat-saat kenyamanan dan kemudahan, tetapi di mana dia berdiri pada saat-saat tantangan dan kontroversi.
• “We must accept finite disappointment, but never lose infinite hope.”
  Kita harus menerima kekecewaan yang terbatas, tetapi jangan pernah kehilangan harapan yang tak terbatas.

• “The function of education is to teach one to think intensively and to think critically. Intelligence plus character – that is the goal of true education.” 
  Fungsi pendidikan adalah mengajarkan seseorang untuk berpikir secara intensif dan kritis. Kecerdasan ditambah karakter – itulah tujuan dari pendidikan yang sejati.
• “If you can’t fly then run, if you can’t run then walk, if you can’t walk then crawl, but whatever you do you have to keep moving forward.” 
  Jika Anda tidak bisa terbang maka berlarilah, jika Anda tidak bisa berlari maka berjalanlah, jika Anda tidak bisa berjalan maka merangkaklah, tetapi apa pun yang Anda lakukan, Anda harus terus bergerak maju.
• “The time is always right to do right.”
  Waktu selalu tepat untuk berbuat baik.
• “Freedom is never voluntarily given by the oppressor; it must be demanded by the oppressed.”
  Kebebasan tidak pernah diberikan secara sukarela oleh penindas; kebebasan harus dituntut oleh yang tertindas.
• “Change does not roll in on the wheels of inevitability, but comes through continuous struggle.” 
  Perubahan tidak datang dengan sendirinya seperti roda takdir, tetapi datang melalui perjuangan yang berkelanjutan.
• “We may have all come on different ships, but we’re in the same boat now.” 
  Kita semua mungkin datang dengan kapal yang berbeda, tetapi kita berada di kapal yang sama sekarang.

• “Our scientific power has outrun our spiritual power. We have guided missiles and misguided men.” 
  Kekuatan ilmiah kita telah melampaui kekuatan spiritual kita. Kita memiliki peluru kendali dan orang-orang yang sesat.
• “Nothing in the world is more dangerous than sincere ignorance and conscientious stupidity.”
  Tidak ada yang lebih berbahaya di dunia ini selain ketidaktahuan yang tulus dan kebodohan yang disengaja.

• “I have decided to stick with love. Hate is too great a burden to bear.”
  Saya telah memutuskan untuk tetap bertahan dengan cinta. Kebencian adalah beban yang terlalu berat untuk ditanggung.
• “No one really knows why they are alive until they know what they’d die for.” 
  Tidak ada yang benar-benar tahu mengapa mereka masih hidup sampai mereka tahu untuk apa mereka mati.
• “Love is the only force capable of transforming an enemy into a friend.”
  Cinta adalah satu-satunya kekuatan yang mampu mengubah musuh menjadi teman.
• “There comes a time when silence is betrayal.”
  Ada saatnya ketika keheningan adalah pengkhianatan.

• “If you lose hope, somehow you lose the vitality that keeps life moving, you lose that courage to be, that quality that helps you go on in spite of it all.”
  Jika Anda kehilangan harapan, entah bagaimana Anda kehilangan semangat yang membuat hidup terus bergerak, Anda kehilangan keberanian untuk menjadi diri sendiri, kualitas yang membantu Anda untuk terus maju.
• “We must come to see that the end we seek is a society at peace with itself, a society that can live with its conscience.”
  Kita harus menyadari bahwa tujuan akhir yang kita cari adalah masyarakat yang berdamai dengan dirinya sendiri, masyarakat yang dapat hidup dengan hati nuraninya.
• “Human progress is neither automatic nor inevitable… Every step toward the goal of justice requires sacrifice, suffering, and struggle; the tireless exertions and passionate concern of dedicated individuals.” 
  Kemajuan manusia tidak terjadi secara otomatis dan tidak dapat dihindari… Setiap langkah menuju tujuan keadilan membutuhkan pengorbanan, penderitaan, dan perjuangan; usaha yang tak kenal lelah dan kepedulian yang penuh semangat dari individu-individu yang berdedikasi.
• “The ultimate tragedy is not the oppression and cruelty by the bad people but the silence over that by the good people.” 
  Tragedi terbesar bukanlah penindasan dan kekejaman yang dilakukan oleh orang-orang jahat, melainkan kebungkaman yang dilakukan oleh orang-orang baik.

• “We must build dikes of courage to hold back the flood of fear.”
  Kita harus membangun tanggul keberanian untuk menahan banjir ketakutan.
• “The arc of the moral universe is long, but it bends toward justice.”Garis moral alam semesta panjang, tetapi ia melengkung menuju keadilan.