Memiliki teman tentunya hal yang menyenangkan bagi kita. Teman seharusnya saling memberi dukungan emosional, merayakan kegembiraan bersama, dan saling peduli satu sama lain. Namun pertemanan sering kali tidak berjalan sesuai dengan yang kita harapkan karena beberapa hal. Tidak selalu semua orang yang mengklaim dirinya sebagai teman menunjukkan karakter yang sebenarnya. Rasanya kecewa jika kita mengetahui bahwa kita berteman dengan individu yang ternyata memiliki niat tidak baik.
Sebenarnya sulit mengenali tanda-tanda bahwa seseorang mungkin adalah “teman palsu” karena bisa saja orang tersebut mahir dalam memanipulasi. Meskipun begitu kita dapat mencoba mengenali tanda-tanda jika hubungan pertemanan itu adalah sebuah pertemanan palsu yang terjalin untuk tujuan atau manfaat tertentu. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga lingkaran pertemanan yang positif dan saling mendukung.
Berikut ini adalah tujuh tanda yang dapat membantu Anda mengidentifikasi teman yang mungkin tidak tulus:
- Ketidakjujuran dan memanfaatkan: Salah satu tanda pertama dari teman palsu bisa kita deteksi dari ketidakjujuran. Bisanya mereka menyembunyikan hal-hal penting atau memberikan informasi yang tidak sesuai. Tidak jarang mereka mampu berbohong untuk mendapatkan keuntungan dari situasi tertentu. Mereka mungkin memiliki niat tersembunyi, lebih kepada mencari keuntungan pribadi daripada benar-benar peduli tentang Anda.
- Ketidaksetaraan dalam memberi dan menerima: Hubungan pertemanan yang sehat semestinya ada keseimbangan dalam memberi dan menerima. Jika Anda merasa selalu memberi dukungan, perhatian, atau bantuan, sementara teman Anda jarang memberikan hal yang sama, ini bisa menjadi tanda bahwa pertemanan ini tidak seimbang dan mungkin tidak tulus.
- Ketidaksetiaan: Semestinya teman yang tulus akan selalu hadir dan mendukung Anda dalam situasi baik maupun buruk. Namun, teman palsu biasanya hanya muncul saat mereka memerlukan sesuatu atau ketika semuanya baik-baik saja. Mereka cenderung menghilang saat Anda mengalami kesulitan atau butuh dukungan. Mereka tidak ingin melibatkan diri atas kesulitan Anda dan dengan sengaja meninggalkan Anda sendiri.
- Gosip dan berbicara buruk: Jika teman Anda seringkali bergosip dan berbicara buruk tentang orang lain di belakang, ini bisa menjadi pertanda bahwa mereka juga mungkin melakukan hal yang sama tentang Anda. Kemungkinan tidak menjaga rahasia Anda dan akan menjadi korban gosipnya saat Anda tidak ada di sekitarnya.
- Ketidakjelasan dalam komitmen: Teman palsu mungkin seringkali tidak berkomitmen pada rencana atau janji yang telah dibuat. Biasanya mereka akan beralasan atau menghindarinya. Selain itu, teman palsu cenderung cepat mengganti teman ketika mereka menemukan orang lain yang lebih menguntungkan bagi mereka. Ini bisa menunjukkan bahwa mereka tidak benar-benar menghargai hubungan pertemanan dengan Anda.
- Ketidakmampuan untuk berbahagia atas kesuksesan Anda: Teman yang tulus akan merasa bahagia dan bangga dengan kesuksesan Anda. Namun, teman palsu mungkin merasa cemburu atau bahkan mencoba meremehkan pencapaian Anda. Ini adalah tanda bahwa mereka tidak benar-benar ingin melihat Anda berkembang. Bahkan dapat merusak situasi dengan menyepelekan pencapaian Anda dan kritik yang berlebihan serta seketika membuat Anda merasa tidak pantas mendapatkannya.
- Tidak adanya empati dan pengertian: Tidak memiliki empati atau simpati terhadap masalah atau perasaan Anda,menunjukkan sikap acuh tak acuh terhadap apa yang Anda alami atau bahkan menyalahkan Anda atas masalah yang sedang Anda hadapi. Menunjukkan sikap yang menyebalkan atau tidak menyenangkan terhadap Anda. Seorang teman seharusnya menghormati dan menghargai perasaan Anda dengan rasa empati dan memahaminya.
Apakah Anda merasakan hal-hal tersebut dalam hubungan pertemanan Anda? Jika ya, maka segeralah menarik diri dari lingkaran tersebut untuk menjaga mental Anda tetap baik dan positif.


Leave a comment